Integral8.blogspot.com- (1) Fitur yang kurang inovatif Ketika produsen-produsen ponsel ternama sedang berlomba-lomba berinovasi membuat fitur-fitur canggih dan inovatif, ponsel China merek lokal masih 'bangga' dengan fitur dual card (dual gsm/gsm-cdma/dual cdma) dan tv tunernya.
Well, tidak jauh berbeda dari era kemunculannya, namun untuk belakangan mereka boleh lah sedikit 'inovatif' dengan QWERTY, trackball, touchscreen, dan sebagainya yang sekarang memang cukup PASARAN, dengan logo facebook dan Yahoo! di iklannya.
Biar kelihatan sedikit "haitek" kali yah.
(2) Desain yang plagiat
Tidak perlu dijelaskan lebih lanjut, silakan
Anda lihat sendiri, sebagian besar ponsel China merek lokal adalah 'replika' alias desain yang 'plek' mirip ponsel-ponsel ternama. Tetapi dari segi fitur? Blehhh....Well, tidak jauh berbeda dari era kemunculannya, namun untuk belakangan mereka boleh lah sedikit 'inovatif' dengan QWERTY, trackball, touchscreen, dan sebagainya yang sekarang memang cukup PASARAN, dengan logo facebook dan Yahoo! di iklannya.
Biar kelihatan sedikit "haitek" kali yah.
(2) Desain yang plagiat
Tidak perlu dijelaskan lebih lanjut, silakan
Dikiranya dengan ponsel 'replika', sang pengguna ponsel akan memperoleh kebanggaan, prestise, atau sejenisnya; tetapi justru SEBALIKNYA! Membeli dan menggunakan barang plagiat, itu berarti seakan-akan penggunanya mendukung aksi plagiat yang bersangkutan.
Coba kalau dituntut N*kia, S*ny Ericsson, App*e, bahkan RIM sebagai produsen BlackB*rry kayaknya bakal seru tuh, lagian di luar sana memang lagi musimnya saling main tuntut ke pengadilan. Kalau produsen ternama aja banyak tuntutan, apalagi ini?
(3) Cenderung ikut-ikutan
Namanya orang bisnis (baca: jualan) yang namanya ikut-ikutan adalah hal yang biasa.
Tetapi kalau masih plagiat, minim inovasi, dan sebagainya, Anda boleh "facepalm" atau menjedukkan kepala Anda ke meja atau tembok.
2009 hingga sekarang adalah 'batu loncatan' ponsel China merek lokal dengan fitur QWERTY dan embel-embel Facebook, bagiamana 2011 nanti? 2012? 2013? Masih mau bertahan dengan budaya ikut-ikutan tanpa inovasi khusus + bonus dual card (atau mungkin nanti triple card atau quad card, biar saingan dengan jumlah core CPU) dan tv tuner?
(4) Pembodohan
"Pokoknya bisa fesbuk lohh, bisa ceting juga, mesenjer juga, wuih canggih bgt, gaulzz!!"
Kenapa tidak sekalian, "Pokoknya bisa nelpon lohh, bisa sms, bisa masukin kartu GSM juga, wuih canggih bgt, bla bla bla"
Fitur akses facebook, IM, dsb itu kan sudah ada dari sejak jaman kuda gigit alay, sejak ponsel sudah ada GPRSnya. Hanya saja kita kurang informasi dan kurang bisa memanfaatkan sehingga jadi sasaran pembodohan untuk urusan bisnis.
Cukup dengan ponsel lama Anda yang mendukung fitur GPRS, sebenarnya Anda sudah bisa mengakses Facebook, bahkan kalau sudah mendukung Java ada banyak sekali app untuk IM di luar sana. Tidak perlu beli ponsel QWERTY dengan embel-embel Facebook bla bla bla itu.
Jangan biarkan diri Anda dan orang tersayang Anda dibodohi.
(5) Fitur yang kurang berkualitas
Kamera rata-rata masih VGA dan 1.3mpix. Hasil gambar belum tentu sebaik ponsel seken merek ternama dengan harga yang sama bahkan lebih murah.
Tampilan interface masih tipikal interface gadget China abal-abal.
Masih pake Java, aplikasi bawaan masih standar.
Kualitas suara?
Sampai kapan mau mengandalkan dual card dan tv tuner? Mending kalau acara di TV lokal berkualitas.
(6) Service center susah
Salah satu penyebab mahalnya ponsel ternama adalah karena didukung service center yang lebih luas, ada di mana-mana, lebih nyaman, dan pelayanan yang cepat dan layak.
Ponsel China merek lokal ada banyak merek, banyak promo, banyak bundling, tapi service centernya masih malu-malu, paling-paling kalaupun ada baru sebatas Jakarta, Bandung, atau Surabaya, itupun paling-paling cuma 1-2.
Padahal resiko bermasalahnya lebih besar, dan penggunanya relatif kebanyakan di daerah-daerah.
(7) Ancaman kesehatan bagi penggunanya
Meskipun sasaran konsumen ponsel China merek lokal adalah masyarakat menengah ke bawah, tetapi bukan berarti kesehatan bahkan nyawa mereka adalah mainan!
Waktu itu Saya pernah membaca salah satu komik Benny&Mice tentang dimana kalau ponsel bundling (baca: ponsel China merek lokal) dipakai telepon lama-lama, terasa panas (lebih panas daripada ponsel non-China merek lokal tentunya).
Bagaimana dengan bahan yang digunakan sebagai komponen? Apalagi produk dengan bahan berbahaya itu biasanya diidentikkan dengan produk China.
Salah satu penyebab mengapa harga ponsel atau gadget ternama lebih mahal karena untuk menutupi biaya standardisasi dan keamanan produk mereka; ditinjau dari segi kesehatan dan lingkungan.
Dari mulai masalah gelombang elektromagnetik hingga bahan yang digunakan sebagai komponen, termasuk hingga ke masalah pemanasan global.
Bagaimana dengan ponsel China? Apakah murah meriah meragukan?
(8) Prestise dan kebanggaan dari Heungkeung
Dibanding dengan mereka yang menggunakan ponsel China merek lokal, orang-orang lebih "waaah" dengan mereka yang hanya menggunakan ponsel sesuai kebutuhan utamanya (telepon dan sms), bahkan terhadap mereka yang tidak membawa atau mempunyai ponsel sama sekali.
Ponsel China merek lokal lebih diidentikkan dengan mereka yang suka ikut-ikutan dan alayalayalay.
(9) Merek lokal yang kurang begitu 'lokal'
Kalau merasa produk lokal, merek lokal yah bangun pabrik di lokal, libatkan orang-orang lokal dan menjadi lapangan pekerjaan masyarakat lokal. Bukan di China.
Masih banyak pengangguran di Indonesia, alangkah baiknya mereka terlibat dalam proyek seperti ini.
Berikan kesempatan para sarjana teknik atau insinyur untuk berinovasi dan mewujudkan impian mereka.
Termasuk para desainer dan orang-orang seni untuk mendesain ponsel hingga media pemasarannya.
Kapan kita punya gadget yang benar-benar 100% INDONESIA?
(10) Banyak alternatif lain
Belakangan produsen-produsen ternama seperti S*msung dan L* mulai mengeluarkan line produk dengan fitur dan desain yang layak namun harga lebih terjangkau, meskipun sedikit lebih mahal daripada ponsel China merek lokal.
Dari mulai QWERTY, touchscreen, suara jernih, hingga Wind*ws Mobile bisa didapat dengan range harga rata-rata 1jt-an, bahkan di bawahnya, mungkin beda sedikit dengan ponsel China merek lokal yang rata-rata di range 600-1jt.
Bahkan produsen seperti N*kia pun 'mengembalikan ke jalan yang benar' dengan menggencarkan promosi (iklan) line produk mereka dengan fitur standar (hanya SMS dan telepon) daripada line produk mereka yang lebih canggih.
Harga smartphone anyar Bl*ckBerry pun mulai turun gunung.
(11) Kurang baik untuk diri sendiri, orang lain, lingkungan sekitar, dan kantong!
Facebook-an, browsing, atau chatting via ponsel/smartphone kurang baik untuk kesehatan, terutama mata dan tulang.
Karena layarnya yang kecil, sehingga tampilan, font, gambar, dan sebagainya terlihat kecil.
Selain itu, karena sibuk facebook-an, browsing, chatting, dan sebagainya orang cenderung kurang memperhatikan keadaan sekitarnya.
Serta biaya data gprs, satu halaman facebook menghabiskan sekitar belasan kb.
(12) Sebaiknya gunakan notebook/netbook
Kalau memang tujuan utama Anda membeli ponsel seperti itu untuk facebook-an, browsing, chatting, dan sejenisnya di mana saja, sebaiknya beli netbook atau notebook.
Dengan notebook/netbook Anda tidak hanya bisa sekedar browsing, facebook-an, chatting, foto-foto, dan mp3; tetapi bisa untuk bermain game-game ringan, mengerjakan tugas, mencari referensi, edit gambar, hingga menonton film/anime dan membaca manga! Apalagi fasilitas Wi-Fi ada di mana-mana, tidak perlu connect dulu via gprs dan menguras pulsa.
Kreativitas dan tanggung jawab Anda lebih tertumpah di sini daripada hanya sekedar facebook-an, messenger, dan sms-an dengan pacar.
Dari segi harga dan fitur, sekitar 2jt-an atau 3jt-an Anda sudah bisa mendapatkan Netbook dengan Int*l Atom dan dari segi OS, paling mahal dapat Wind*ws XP SP3 atau Wind*ws 7 Starter. Tidak peduli apa mereknya yang penting dalamnya.
Bahkan beberapa operator telekomunikasi sudah mulai membundling netbook disamping bundling ponsel-ponsel China merek lokal.
Walaupun tanpa tv tuner dan dual card...
Kalaupun di suruh memilih antara ponsel atau netbook, Saya lebih memilih ponsel dengan fitur super standar (SMS dan telepon) tetapi sisanya untuk netbook.
Selain itu, membawa Notebook/Netbook ke mana saja terlihat lebih berwibawa daripada mereka yang facebook-an via ponsel termasuk Bl*ckBerry!
(+) Gunakan uang Anda dengan bijaksana
"Suka-suka orang dong mau beli apa, duit duit orang ko elu yang sewot", adalah contoh alasan butthurt.
Thread ini hanya bersifat saran, dan TS sendiri tidak memaksa ko, hanya memberikan sedikit gambaran.
Soal keputusan akhirnya terserah Anda.
Tetapi kalau kata-kata di atas ada yang kurang berkenan atau menyinggung, TS minta maaf.
SUMBER
Haekel Needs a Girl
Kaskus dan Indowebster
Tidak ada komentar:
Posting Komentar